Essay 

Digitalisasi dalam Pers Mahasiswa
Oleh : Angga Brian Fernandi

Pers merupakan suatu istilah yang berkaitan dengan media massa yang bertujuan untuk memberikan informasi atau berita dalam segala aspek seperti politik,ekonomi,sosial budaya,pendidikan dsb.Pers sudah muncul sejak zaman kemerdekaan,akan tetapi ruang lingkupnya berbeda.Di era Orde baru,ruang gerak pers dibatasi dan dikekang sehingga tujuan pers pun tidak tercapai sebagaimana mestinya.Pers justru hanya menjadi alat bagi pemerintah untuk memberikan informasi yang kurang objektif dan bahkan terkesan menutupi apa yang sedang terjadi di lingkungan politik,sehingga pemikiran masyarakat umum tidak kritis dalam menghadapi persoalan yang terjadi di Indonesia.Pada saat itu,pers mahasiswa menjadi cara lain dalam mencerdaskan masyarakat khususnya bagi mahasiswa sebagai kaum terpelajar di saat pers nasional terbelenggu oleh aturan yang berlaku.Pers mahasiswa menjadi alat untuk mengkritisi dan menanggapi apa yang terjadi di Indonesia di era orde baru hingga pada akhirnya dapat menggulingkan rezim soeharto dan menjadi ujung tombak kembalinya kebebasan pers di Indonesia.Runtuhnya era orde baru memberikan perubahan bagi perkembangan pers sejak disahkannya UU no 40 tahun 1999 yang salah satu isinya yaitu pada pasal 4 “kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara”.Dengan dikeluarkannya UU tersebut,berarti kebebasan pers telah dijamin oleh negara dan sejak saat itulah pers nasional atau pers profesional kembali memunculkan eksistensinya. Oleh karena itu,kebebebasan pers nasional dan peran pers mahasiswa tidak dapat dipisahkan sebab berkat gerakan mahasiswa yang aktif dan kritis membuat perubahan yang signifikan bagi dunia pers dan jurnalistik di Indonesia.

            Di era Reformasi,perkembangan pers pun semakin berubah dari yang menggunakan media cetak menjadi media elektronik atau disebut media digital.Digitalisasi dalam dunia pers bukan karena apa-apa,yaitu mengikuti perkembangan zaman,apalagi saat ini di era globalisasi memungkinkan semua informasi bisa diakses dengan cepat.Bentuk digitalisasi tersebut diantaranya televisi,radio, media sosial seperti facebook,twitter dan beberapa alamat website atau blog seperti  google,detik.com,kompas.com, dsb.Munculnya digitalisasi bisa dijadikan kesempatan bagi pers mahasiswa untuk untuk menunjukan kemampuan dalam membuat berita yang dikemas di dunia maya atau berbasis internet.Hal ini karena pers mahasiswa cenderung menurun sebelum adanya era digital.Pers mahasiswa kalah pamor dibanding pers profesional dalam pembuatan berita di media cetak atau manual,sebab pers mahasiswa adalah kumpulan mahasiswa yang masih belajar dalam dunia jurnalistik dan juga kalah dalam hal modal terutama dalam menerbitkan media cetak dengan kemasan menarik dan kualitas kertas yang baik.Oleh sebab itu,dengan munculnya era digital,mahasiswa bisa membuat berita dengan mudah,murah dan bahkan lebih berkualitas dalam bentuk website atau blog.Memposting berita atau informasi dalam bentuk digital tidaklah sulit,apalagi di era globalisasi yang mana hampir semua orang tahu akan istilah-istilah internet terlebih lagi mahasiswa sebagai kaum terpelajar.Mahasiswa harus lebih tahu tentang internet karena mereka tentunya tidak mau dianggap gaptek seiring perkembangan teknologi.

Perkembangan pers di era digital jangan dijadikan sebagai ancaman,tetapi dijadikan sebagai peluang bagi mahasiswa untuk menunjukan kemampuannya di dunia jurnalistik dalam bentuk digital seperti blog atau website atau bahkan aplikasi PC dan smartphone.Mahasiswa tentunya lebih mampu memanfaatkan perkembangan teknologi karena mereka hidup di era globalisasi,sehingga mereka dapat memposting berita atau informasi yang berkualitas,berwawasan dan berbobot serta dikemas dalam blog atau website menarik.Hal ini menunjukan bahwa Pers mahasiswa di era digital mampu bersaing dengan pers nasional atau pers profesional.Contoh bentuk nyata pers mahasiswa yaitu adanya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) penerbitan atau pers atau jurnalistik di beberapa Universitas di Indonesia.Melalui salah satu jenis UKM tersebut,mahasiswa dapat mengembangkan potensinya dan turut memajukan dunia pers di lingkungan kampus atau dalam lingkup regional.UKM penerbitan dan pers di kalangan mahasiswa juga memberikan berita dalam bentuk digital melalui blog atau website resmi yang dikelola sendiri.UKM tersebut juga terdiri dari beberapa divisi diantaranya divisi editor,divisi reporter,divisi webmaster,divisi lay-outer dsb.Hal itu menunjukkan bahwa mahasiswa juga memiliki potensi yang sama dalam dunia jurnalistik.Mereka terdiri dari berbagai divisi,berbagai karakter,dan berbagai kemampuan yang bekerjasama menghasilkan berita yang berkualitas baik dalam bentuk media cetak maupun media digital,salah satu divisi yang menunjukan kapabilitas mahasiswa dalam menghasilkan berita di dunia maya yaitu divisi webmaster, berarti dalam divisi ini ada beberapa mahasiswa yang turut mendukung perkembangan pers mahasiwa di era digital seperti mendesain web,mengelola web atau memposting berita di web dan tentunya tidak lepas dari peran divisi lain yang ada di UKM tersebut.

Perkembangan pers di era digital telah menjadikan mahasiswa cakap akan teknologi dan memotivasi mereka untuk mengembangkan bakat mereka di dunia pers dan jurnalistik dalam bentuk digital.Melalui era digital inilah cara untuk menunjukan bahwa pers mahasiswa bisa bersaing dan terus menghasilkan berita yang bertujuan untuk memberikan informasi,hiburan,pendidikan,maupun kontrol sosial.Pers mahasiswa di era digital diharapkan tetap hidup sebagai pionir dinamika intelektual mahasiswa .Meskipun pada dasarnya terkendala dalam SDM,akan  tetapi janganlah sampai mengurangi dan menurunkan kualitas informasi,sebab kemampuan SDM bisa diasah melalui pendidikan dan pelatihan dalam bentuk seminar-seminar jurnalistik.

Salam Pers Mahasiswa!